olahraga terpopuler

INILAHCOM, Jakarta - Insiden di Sirkuit Sepang masih jadi pembicaraan hangat. Valentino Rossi sempat membantah dirinya menendang Marc Marcquez. Namun, pihak Honda tetap mengklaim Rossi sengaja berbuat curang.

Rossi mendapat hukuman pengurangan tiga poin serta harus memulai balapan GP Valencia dari urutan terbelakang. Sanksi tersebut semakin menipiskan peluang The Doctor menjuarai gelar dunia kesepuluhnya.

Race Director MotoGP, Mike Webb, memang tidak menyatakan Rossi sengaja menendang Marquez. Tetapi, pebalap Italia itu dianggap melakukan gerakan yang menyalahi aturan.

Rossi menganggap hukuman yang diberikan kepadanya berlebihan. Ia juga sudah menyatakan banding ke komite Arbitrase olahraga.

Pihak Honda pun tidak tinggal diam, mereka mengklaim punya bukti pendukung bahwa Rossi berlaku curang menghambat laju Marquez dengan menjatuhkan pebalap 22 tahun itu.

"Data dari motor Marc Marquez menunjukkan bahwa sekalipun ia mencoba menghindari kontak dengan motor Valentino (Rossi), tuas rem depannya tiba-tiba menerima dampak yang mengunci roda depannya, itulah alasan ia bisa jatuh," jelas wakil presiden Honda Racing, Shuhei Nakamoto, yang dikutip dari Autosport.

"Kami percaya bahwa tekanan ini adalah hasil dari tendangan Rossi. Data yang tersedia dari motor Marc Marquez bisa digunakan apabila Dorna, FIM atau media ingin mengeceknya," ia melanjutkan.